Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini

Laman

Sabtu, 10 April 2010

Belajar Bahsa Indonesia (tulisan 3)

Pengertian Bahasa
Secara universal bahasa ialah suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran atau suatu ungkapan dalam bentuk bunyi ujaran. Bahasa dapat dilihat dari sifatnya, yaitu :
a. sistematik, artinya memiliki sistem yaitu sistem bunyi (arus ujaran) dan makna;
b. manasuka, artinya unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar atau tidak ada hubungan logis antara bunyi (arus ujaran) dengan maknanya;
c. ujar, artinya berbentuk ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia;
d. manusiawi, artinya bahasa berfungsi selama manusia memanfaatkannya;
e. komunikatif, artinya bahasa sebagai penyatu keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam kegiatannya.
Berdasarkan sifat-sifat tersebut, maka bahasa dapat dimaknai sebagai alat komunikasi antar manusia (anggota masyarakat) berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2. Bentuk dan Makna Bahasa
Bahasa memiliki bentuk (arus ujaran) dan makna (isi). Bentuk bahasa terdiri dari (a) unsur segmental (bagian dari unsur bahasa yang terkecil sampai dengan yang terbesar), yaitu : fonem, suku kata, morfem, kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana; (b) unsur suprasegmental (bagian bahasa yang berupa intonasi) yang terdiri dari : tekanan, nada, durasi, dan perhentian. Sedangkan makna bahasa terdiri dari : makna morfemis, makna leksikal, makna sintaksis, dan makna wacana.
3. Fungsi Bahasa
Bahasa memiliki fungsi
a. fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal balik antar anggota masyarakat;
b. fungsi ekspresi, yaitu menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan perasaan pembicara;
c. fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat;
d. fungsi kontrol sosial, yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Fungsi khusus bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu : (a) fungsi untuk menjalankan administrasi negara, (b) fungsi sebagai alat pemersatu, dan (c) fungsi sebagai wadah penampung kebudayaan.
4. Ragam Bahasa
Bahasa dapat diklasifikasikan berdasarkan :
a. bentuk wacana, terdiri dari ragam ilmiah dan ragam populer;
b. bentuk sarana, terdiri dari ragam lisan dan ragam tulisan;
c. sudut pendidikan, terdiri dari ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku.
Bahasa baku memiliki ciri : (a) sifat kemantapan dinamis, (b) sifat kecendikiaan, dan (c) sifat penalaran yang teratur dan logis.

Referensi :
INDOSKRIPSI
www.google.com

Manejem Pemasaran (tulisan 2)

Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan risiko.
Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

Tiga unsur konsep pemasaran:

1. Orientasi pada Konsumen
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
3. Kepuasan Konsumen

Referensi :
wikipedia
www.google.com

Lalu Lintas di Depan Kampus Ku (tulisan 1)

kampus E universitas Gunadarma letaknya dekat dengan Lampu Merah,angkot-angkot di kampus saling bersaing untuk mendapatkan penumpang walaupun dengan pakir di sembarangan tempat,sehingga menimbulkan kemacetan disaat jam pulang kuliah atau pun jam pulang kerja.sepanjang Lampu merah banyak sekali tukang ojek yang menaruh motornya dipinggir jalan.tidak hanya itu terkadang juga banyak penjualan yang menggunakan gerobak sehingga lalu lintas di depan kampus ku terkadang sanagt macet. belum lagi disaat jam pulang kuliah mahasiswa suka memakirkan motornya disembarang tempat, kemacetan pun tidak dapat dihindari.

Persiapan Menjelang UTS (tugas 3)

Berbagai persiapan yang saya lakukan menjelang UTS adalah dengan lebih giat belajar yaitu dengan mempelajari kembali materi pelajaran yang telah diajarkan oleh dosen masing-masing pelajaran yang harus benar-benar saya pelajari agar nilai saya bisa bagus. Saya juga harus menjaga kesehatan tubuh saya , agar nanti UTS pikiran saya dapat terkonsentrasi terhadap soal- soal yang sasya kerjakan. Saya juga telah menyiapkan perlengkapan syang akan digunakan dalam UTS nanti.Tidak Lupa saya Juga harus berdoa agar saya diberi kemudahan dalam menyelesaikan soal-soal UTS nanti supaya nilai saya bagus.

Fenomena Gayus (tugas 2 )

Bagaimana mungkin pegawai negeri sipil golongan rendah bisa memiliki kekayaan puluhan miliar rupiah hanya dalam waktu 5 tahun? Mungkin ini merupakan pertanyaan sentral dalam diskusi hangat masyarakat hari-hari ini. Gayus adalah seorang pegawai Pajak golongan ni-A dengan masa kerja 5 tahun yang memiliki kekayaan yang sulit dipercaya oleh siapa pun. Kekayaan laki-laki muda berusia 30 tahun ini bernilai puluhan miliar rupiah, yang diduga diperoleh dari profesinya sebagai makelar kasus di pengadilari Pajak.
Secara psikohedonis, godaan shopping dan pelesiran di Singapura bahkan jauh lebih besar daripada niat Gayus untuk melarikan diri. Bagi orang-orang Indonesia yang biasa berbelanja di Singapura, food court Lucky Plaza adalah tempat yang paling mudah untuk mencari makanan khas Indonesia. Padahal, andaikata Gayus ingin menikmati konsumsi semacam itu di kota-kota metropolitan kita, tentu tidak sulit untuk mendapatkannya.Setiap manusia memang memiliki naluri keinginan yang tidak terbatas, meski apa-apa yang dibutuhkan oleh manusia sebenarnya terbatas. Yang menjadi masalah, sarana untuk memuaskan keinginan hawa nafsu adalah terbatas, lebih-lebih jika diperoleh secara halal seperti melalui kerja keras atau sesuai dengan aturan atau norma-norma hukum yang berlaku.

Referensi :
Bataviase.co.id
www.google.com

Jumat, 09 April 2010

Catatan Bahasa Indonesia (tugas 1)

Kamis, 01-04-2010
Bahasa Indonesia 2
Jenis Proporsisi dapat dikelompokkan 4 aspek :
1. Bentuknya : -Tunggal
-Majemuk
2. Menurut Sifatnya : -proporsisi kategori
-proporsisi kondisional
3. Menurut sifatnya
4. Berdasarkan kuantitasnya
Proporsisi :
Tunggal → semua mahasisiwa harus rajin belajar
Majemuk → semua anggota DPR harus disiplin
Berdasarkan Sifatnya :
1. Proporsi Kategori
Adalah proporsisi dimana hubungan antara S dan P tidak membutuhkan syarat apapun.
Contoh : semua sepeda motor beroda dua.
2. Proporsisi Kondisional
Adalah proporsisi dimana hubungan antara S dan P membutuhkan syarat tertentu.

Ada 2 bagian yang penting : ( biasanya diawali dengan jika )
• Sebab
• Akibat
Contohnya :
o Jika aku menjadi orang kaya orang tua saya, akan bangga.

Proporsisi Kondisional terbagi 2 :
1. Proporsisi kondisional hipotesis
2. Proporsisi kondisional disjungtif
Adalah memiliki 2 predikat, 1 subjek dimana kedua predikat harus ada berupa alternative.
Contoh :
• Valentine Rossi adalah pembalap motor atau pembalap mobil
• Amin Rais ahli politik atau politikus
Berdasarkan Aspek Kualitas :
Ada 2 jenis proporsisi :
1. Proporsisis Positif
Yaitu proporsisi dimana antara S dan P terdapat persesuaian atau proporsisi yang memiliki P yang membenarkan S.
Contoh : semua mahasiswa adalah lulusan SMA.
2. Proporsisi Negatif
Yaitu proporsisi dimana antara S dan P tidak terdapat hubungan atau proporsisi yang memiliki P yang tidak membenarkan S.
Contoh : tidak semua mahasiswa memiliki kaca mata.

Kualitatif
a. Proporsisi Universal adalah proporsisi yang predikatnya membenarkan semua subjek
Contoh : semua mahasiswa memiliki KTM
b. Proporsisi Khusus ( spesifik ) adalah proporsisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek.
Contoh : tidak semua mahasisiwa memiliki kaca mata.